KAPUAS HULU – Proyek pembangunan pasar desa atau pasar rakyat di Kabupaten Kapuas Hulu batal dilaksanakan pada 2020 karena anggarannya ditarik pemerintah pusat untuk digunakan menanggulangi dan mencegah COVID-19.
“Tahun ini sebenarnya ada bangun pasar rakyat di Suhaid dengan anggaran Rp1,4 milyar terpaksa batal,” kata Abang Chaerul Saleh Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu, Senin (13/4).
Chaerul menjelaskan, untuk proyek pembangunan Pasar Suhaid di Desa Nanga Suhaid tersebut baru masuk tahap kontrak perencanaan.
Lanjut Chaerul, di Suhaid itu sudah ada pasar yang lagi jalan, dengan kondisinya tanpa ada kios dan lapak. Akhirnya dari pihaknya melalui DAK akan membangun pasar yang baru namun dilokasi yang sama terdapat 8 pintu dengan lengkap fasilitasnya. “Tapi dengan adanya SE dari Kementrian Keuangan, semua DAK ditarik untuk penanganan Corona,” jelasnya.
Lanjut Chaerul, sesuai surat edaran Kementerian Keuangan Nomor S-247/MK.07/2020 untuk seluruh pengadaan barang dan jasa melalui DAK 2020 telah dihentikan.
Penundaan pekerjaan fisik yang bersumber dari DAK tersebut menurut dia, tidak terbatas karena pemerintah pusat tengah fokus menangani mewabahnya virus corona.
Pembatalan proyek bersumber dari DAK secara tiba-tiba itu dinilainya sangat merugikan Kabupaten Kapuas Hulu, apalagi pembangunan pasar desa sifatnya sangat prioritas. “Jadi tahun ini hanya pembangunan lanjut di Pasar Dogom Permai, namun ini anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU),” pungkasnya. (taufiq)
Check Also
Sosialisasi penggunaan SIPAUS (Sistem Informasi Pendataan Pelaku Usaha) di Kecamatan Putussibau Selatan.
Dalam rangka implementasi aksi perubahan pada Diklat Kepemimpinan Administrator Angkatan IX BPSDMD Provinsi Jawa Tengah …